Press Release Sustainability Week UN: Perwakilan SRE Bicara di UN General Assemby

Press Release Sustainability Week UN: Perwakilan SRE Bicara di UN General Assemby

Sustainable and Livable Planet

Redaktur Greenimpact

22 April 2024

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan agenda pekan keberlanjutan pertama dalam majelis umum perserikatan bangsa-bangsa atau dikenal sebagai United Nation General Assembly Sustainability Week). Majlis PBB mengenai isu keberlanjutan ini diselenggarakan pada 15-19 April 2024 bertepatan di kantor pusat PBB New York, Amerika Serikat. Dalam pekan keberlanjutan tersebut, akan membahas mengenai isu-isu keberlanjutan seperti pariwisata keberlanjutan, transportasi keberlanjutan, pembangunan keberlanjutan dan interkonetivitas infrastruktur hingga membahas energi yang terjangkau serta ramah lingkungan. Presiden Majlis PBB ke 78, Yang Mulia Dennis Francis mengundang tokoh-tokoh pemimpin dunia untuk menyampaikan sesuai dengan isu yang tersedia. Terdapat Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Uganda, Preiden Republik Polandia hingga tokoh penting lainnya sesuai dengan keahliannya. Indonesia dalam perhelatan pekan keberlanjutan ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata yang berbicara pada isu pariwisata keberlanjutan, Zagy Yakana Berian selaku tokoh muda inspiratif di sektor energi yang keduanya menyampaikan pidato diatas podium ruangan Majlis PBB. Selebihnya pidato pada sektor lain diwakili oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Christiawan Nasir. Menariknya dalam Majlis PBB ke 78 di isu keberlanjutan ini, Yang Mulia Dennis Francis berkali-kali mengucapkan generasi muda menjadi aset penting pembangunan dunia. Hal itu terbukti, Yang Mulia Dennis Francis mengundang Zagy sebagai pembicara termuda diantara tokoh pemimpin bangsa lainnya dalam agenda penting keberlanjutan ini. Zagy Yakana Berian, pemuda kelahiran Karawang yang berusia 26 tahun, mendapatkan kesempatan berbicara di podium yang sama seperti pemimpin negara setingkat presiden, Menteri, atau duta besar. Lahir dan tumbuh bersama masyarakat yang merasakan langsung terkait akses untuk mendapatkan energi membuat pemuda tersebut menjadi pembeda dengan Majlis PBB sebelumnya. Yang terpenting, memperkuat kolaborasi dan mempercayai kepemimpinan generasi muda harus menjadi pembicaraan yang terus dilakukan setiap harinya. Tanpa adanya kolaborasi dan generasi muda, estapet pembangunan keberlanjutan ini lebih sulit untuk digapai. Pidato yang disampaikan oleh Zagy yang juga disiarkan dalam UN WEB TV pada tanggal 19 April 2024, menekankan mengapa harus generasi muda yang menjadi pilar pembangunan bangsa di sektor energi. Tiga nilai unik generasi muda yaitu unik, kongkrit, dan tulus mendapatkan apresiasi dari pembicara lainnya. Posisi energi yang ditaruh sebagai faktor akselerasi pembangunan lainnya sejalan dengan pesan yang disampaikan dalam sesi yang membahas isu lainnya seperti pariwisata, transportasi dan pembangunan. Apresiasi tersebut didasari oleh sudut pandang unik dari Zagy, alih-alih mengeluh dan meminta. Namun Zagy datang dengan bukti nyata yang telah dikontribusikannya, pemuda itu menaruh dukungan yang diharapkan setelah apa yang telah dibangun. Dengan pendekatan berbasis tiga keunikan tersebut, Zagy mengungkapan contoh nyata yang telah diterapkan di Indonesia. Diantaranya adalah pembangunan pembangkit listrik skala kecil yang direplikasi dibanyak tempat, peningkatan edukasi kepada publik mengenai transisi energi, pendekatan berbasis solusi permasalahan kepada masyarakat, serta program yang dimiliki oleh Kementerian Energy dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yaitu Generation of Renewable Energy Involving Youth Action Academy (GERILYA). "Sudah lima tahun kami berdiri bersama masyarakat untuk memahami komitmen investasi mereka. Saya mengakui adanya tantangan ke depan, namun saya yakin bahwa generasi Anda dan kami dapat bersama-sama menciptakan perubahan dan ketahanan," ujarnya. Saatnya, kepercayaan antar generasi mulai dibangun, Zagy mengungapkan optimisme keberhasilan diantara tantangan yang ada, investasi kepada generasi muda menjadi kunci dalam mencapai target Tujuan Pembangunan Keberlanjutan atau SDGs serta Net Zero Target di pertengahan abad ini. “Terdapat dua mimpi besar generasi muda saat ini, yaitu, pendanaan terkait akses energi keseluruh wilayah agar dapat meningkatkan ekonomi daerah. Serta, pendanaan peningkatan kapasitas di sektor greenjobs dan mendorong ekosistem bisnis generasi muda”, ujar pemuda Karawang tersebut. Dalam penutupan pekan keberlanjutan tersebut, terdapat 150.000 deklarasi aksi mengenai keberlanjutan dalam aplikasi UN Act Now. Presiden Majlis PBB ke 78 sangat senang melihat antusiasme ini, dan berkomitmen mengeskalasi isu ini hingga ke pertemuan puncak September 2024 nanti yaitu Summit of the Future.